Goa Cerme: Menyusuri Sungai Bawah Tanah dan Menjelajahi Nilai Spiritual di Yogyakarta
Petualangan trekking menyusuri sungai bawah tanah sepanjang 1,5 kilometer dan mengunjungi 26 sendang bersejarah di perbatasan Bantul-Gunungkidul
Daftar Isi
Daftar Isi
Goa Cerme: Menyusuri Sungai Bawah Tanah dan Menjelajahi Nilai Spiritual di Yogyakarta
Goa Cerme adalah salah satu goa tertua yang telah dijadikan objek wisata di Yogyakarta, menawarkan kombinasi unik antara petualangan alam dan nilai spiritual. Terletak di perbatasan Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, tepatnya di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, goa ini telah menjadi destinasi populer bagi wisatawan yang mencari pengalaman susur goa yang menantang sekaligus bermakna.
Keunikan Goa Cerme
Goa Cerme memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari goa-goa lain di Yogyakarta:
-
Sungai Bawah Tanah yang Panjang - Goa Cerme memiliki aliran sungai bawah tanah sepanjang sekitar 1,5 kilometer yang mengalir dari Gunungkidul ke Bantul, menciptakan jalur trekking yang menantang dan menarik.
-
26 Sendang (Kolam Air) - Di sepanjang goa terdapat 26 sendang atau kolam air alami yang masing-masing memiliki nama dan makna spiritual tersendiri.
-
Nilai Sejarah dan Spiritual - Goa Cerme memiliki nilai sejarah dan spiritual yang kuat, konon pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk bertapa dan menyebarkan agama Islam.
-
Dua Pintu Masuk - Goa ini memiliki dua pintu masuk, satu di sisi Bantul dan satu lagi di sisi Gunungkidul, memungkinkan pengunjung untuk melakukan trekking dari satu ujung ke ujung lainnya.
-
Formasi Batu yang Unik - Di dalam goa terdapat berbagai formasi stalaktit dan stalagmit yang indah, serta bentuk-bentuk batu yang menyerupai berbagai objek seperti gajah, garuda, dan lainnya.
Asal Usul Nama dan Sejarah
Nama “Cerme” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “sumber air yang tidak pernah kering”. Sesuai dengan namanya, sungai bawah tanah di Goa Cerme mengalir sepanjang tahun, bahkan saat musim kemarau panjang.
Menurut sejarah dan cerita masyarakat setempat, Goa Cerme memiliki kaitan erat dengan penyebaran agama Islam di Jawa. Konon, pada abad ke-15, Sunan Kalijaga—salah satu dari Wali Songo (sembilan wali penyebar Islam di Jawa)—pernah menggunakan goa ini sebagai tempat bertapa dan meditasi. Beliau juga diyakini menggunakan goa ini sebagai jalur rahasia untuk menghindari kejaran penjajah dan sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam kepada penduduk setempat.
Selain itu, Goa Cerme juga diyakini memiliki hubungan dengan Kerajaan Mataram Islam. Beberapa sumber menyebutkan bahwa goa ini pernah digunakan sebagai tempat persembunyian dan jalur pelarian oleh keluarga kerajaan saat terjadi konflik.
Hingga saat ini, Goa Cerme masih dianggap keramat oleh sebagian masyarakat lokal. Setiap tahun, biasanya menjelang bulan Ramadhan, diadakan upacara tradisional “Nyadran” di goa ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan untuk meminta berkah.
Petualangan di Goa Cerme
Menjelajahi Goa Cerme adalah petualangan yang menantang namun menyenangkan. Berikut adalah tahapan petualangan yang akan Anda lalui:
1. Persiapan dan Briefing
Petualangan dimulai dengan briefing singkat dari pemandu tentang rute yang akan dilalui, teknik trekking di dalam air, dan informasi tentang sendang-sendang yang akan ditemui. Pengunjung akan dilengkapi dengan senter atau lampu kepala, dan disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman untuk basah.
2. Memasuki Goa
Pintu masuk Goa Cerme cukup lebar dan tinggi, sehingga pengunjung bisa masuk dengan mudah tanpa perlu membungkuk. Begitu di dalam, pengunjung akan langsung bertemu dengan aliran sungai bawah tanah yang jernih dengan kedalaman bervariasi, mulai dari setinggi mata kaki hingga setinggi pinggang.
3. Trekking Menyusuri Sungai Bawah Tanah
Petualangan utama di Goa Cerme adalah trekking menyusuri sungai bawah tanah. Pengunjung akan berjalan di dalam air, terkadang melawan arus, melalui lorong-lorong goa dengan langit-langit yang tingginya bervariasi. Beberapa bagian memiliki langit-langit yang sangat tinggi, sementara di bagian lain pengunjung mungkin perlu sedikit menunduk.
Sepanjang perjalanan, pengunjung akan melihat formasi stalaktit dan stalagmit yang indah, serta berbagai bentuk erosi batuan kapur yang unik. Pemandu biasanya akan menunjukkan formasi batu yang menyerupai berbagai objek, seperti “Batu Gajah”, “Batu Garuda”, dan lainnya.
4. Mengunjungi 26 Sendang
Salah satu highlight dari petualangan di Goa Cerme adalah mengunjungi 26 sendang atau kolam air alami yang tersebar di sepanjang goa. Setiap sendang memiliki nama dan makna spiritual tersendiri, dan pemandu biasanya akan menjelaskan cerita dan kepercayaan yang terkait dengan masing-masing sendang.
Beberapa sendang yang terkenal antara lain:
- Sendang Panguripan (Sumber Kehidupan) - Dipercaya dapat memberikan umur panjang dan kesehatan.
- Sendang Jampi Raga (Penyembuhan Fisik) - Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit fisik.
- Sendang Jampi Jiwa (Penyembuhan Jiwa) - Dipercaya dapat menyembuhkan penyakit mental dan spiritual.
- Sendang Kemulyan (Kemuliaan) - Dipercaya dapat memberikan kemuliaan dan kehormatan.
- Sendang Rejeki (Rezeki) - Dipercaya dapat melancarkan rezeki dan usaha.
Beberapa pengunjung, terutama yang datang untuk tujuan spiritual, biasanya akan berhenti di sendang-sendang tertentu untuk berdoa atau melakukan ritual sederhana.
5. Keluar dari Goa
Setelah menjelajahi sepanjang 1,5 kilometer sungai bawah tanah dan mengunjungi 26 sendang, pengunjung akan mencapai pintu keluar goa di sisi lainnya. Perjalanan trekking di Goa Cerme biasanya memakan waktu sekitar 2-3 jam, tergantung pada kecepatan berjalan dan berapa lama berhenti di setiap sendang.
Nilai Spiritual Goa Cerme
Selain sebagai destinasi wisata petualangan, Goa Cerme juga memiliki nilai spiritual yang kuat bagi masyarakat setempat. Beberapa aspek spiritual dari Goa Cerme:
Tempat Bertapa dan Meditasi
Goa Cerme diyakini pernah menjadi tempat bertapa Sunan Kalijaga dan beberapa tokoh spiritual lainnya. Hingga kini, beberapa orang masih datang ke goa ini untuk bertapa atau bermeditasi, terutama di sendang-sendang tertentu yang dianggap memiliki energi spiritual yang kuat.
Sumber Air Suci
Air dari sendang-sendang di Goa Cerme dianggap suci dan memiliki khasiat penyembuhan. Beberapa pengunjung mengambil air dari sendang tertentu untuk dibawa pulang dan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti obat, media penyembuhan, atau untuk ritual tertentu.
Tempat Ritual Tradisional
Setiap tahun, biasanya menjelang bulan Ramadhan, masyarakat setempat mengadakan upacara tradisional “Nyadran” di Goa Cerme. Upacara ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan untuk meminta berkah. Selama upacara, dilakukan doa bersama, pembersihan goa, dan kenduri (makan bersama).
Simbol Perjalanan Hidup
Bagi beberapa pengunjung dengan pemahaman spiritual yang lebih dalam, menjelajahi Goa Cerme dari satu ujung ke ujung lainnya dianggap sebagai simbol perjalanan hidup manusia. Masuk ke dalam goa yang gelap melambangkan kelahiran, perjalanan melalui berbagai rintangan di dalam goa melambangkan kehidupan dengan segala tantangannya, dan keluar dari goa melambangkan kematian atau pencerahan spiritual.
Informasi Praktis
Lokasi dan Akses
Goa Cerme terletak di perbatasan Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, tepatnya di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta, perjalanan menuju Goa Cerme memakan waktu sekitar 1-1,5 jam dengan kendaraan pribadi atau rental.
Rute menuju Goa Cerme:
- Dari Yogyakarta, ambil jalan menuju Imogiri
- Dari Imogiri, lanjutkan perjalanan menuju Desa Selopamioro
- Ikuti petunjuk arah menuju Goa Cerme
Akses jalan menuju lokasi cukup baik meskipun beberapa bagian masih berupa jalan desa yang sempit. Petunjuk arah menuju Goa Cerme sudah tersedia di beberapa titik, namun disarankan untuk menggunakan aplikasi peta digital atau pemandu lokal untuk memudahkan perjalanan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu terbaik untuk mengunjungi Goa Cerme adalah:
- Musim: Selama musim kemarau (Mei-September) ketika debit air sungai bawah tanah tidak terlalu deras dan kedalaman air tidak terlalu tinggi. Hindari berkunjung saat musim hujan karena risiko banjir di dalam goa.
- Waktu: Pagi hingga siang hari (08.00-14.00 WIB) untuk memastikan cukup waktu untuk menjelajahi seluruh goa dan kembali sebelum gelap.
- Hari: Hari kerja untuk menghindari keramaian. Goa Cerme cukup populer di kalangan wisatawan lokal dan bisa ramai pada akhir pekan dan libur nasional.
Biaya dan Pemandu
Biaya untuk menjelajahi Goa Cerme relatif terjangkau, berkisar antara Rp20.000 - Rp30.000 per orang, tergantung pada apakah termasuk jasa pemandu atau tidak. Sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal, terutama jika ini adalah kunjungan pertama Anda, karena:
- Pemandu mengetahui jalur yang aman dan bisa menghindari area berbahaya
- Pemandu dapat menjelaskan tentang sejarah, legenda, dan nilai spiritual dari goa dan sendang-sendang
- Pemandu membawa perlengkapan darurat dan tahu prosedur evakuasi jika terjadi situasi darurat
Pemandu biasanya tersedia di pintu masuk goa dengan biaya sekitar Rp100.000 - Rp150.000 per grup (maksimal 5-10 orang).
Fasilitas di Sekitar Goa Cerme
Fasilitas di sekitar Goa Cerme masih relatif sederhana dibandingkan dengan destinasi wisata populer lainnya di Yogyakarta:
- Area parkir
- Toilet sederhana
- Warung makan kecil
- Tempat penyimpanan barang
- Penyewaan senter dan lampu kepala
- Mushola kecil
Pakaian dan Perlengkapan
Untuk pengalaman trekking yang nyaman di Goa Cerme, siapkan:
- Pakaian yang nyaman untuk basah (kaos dan celana pendek atau pakaian renang)
- Sandal jepit atau sepatu air yang tidak licin
- Handuk dan pakaian ganti
- Kantong plastik untuk menyimpan pakaian basah dan barang elektronik
- Senter atau lampu kepala cadangan (meskipun biasanya disediakan oleh pemandu)
- Air minum dan camilan ringan
- Obat-obatan pribadi jika diperlukan
Tips Menjelajahi Goa Cerme
-
Persiapkan Fisik - Trekking di Goa Cerme membutuhkan stamina yang cukup karena Anda akan berjalan di dalam air selama 2-3 jam. Lakukan pemanasan sebelum memulai petualangan.
-
Ikuti Instruksi Pemandu - Selalu ikuti petunjuk dan arahan dari pemandu demi keselamatan Anda.
-
Jaga Keseimbangan - Dasar sungai di dalam goa bisa licin dan tidak rata. Berjalan perlahan dan gunakan dinding goa sebagai pegangan jika perlu.
-
Jaga Barang Berharga - Simpan barang berharga seperti dompet, ponsel, dan kunci dalam tas anti air atau tinggalkan di tempat penyimpanan yang disediakan.
-
Hormati Nilai Spiritual - Goa Cerme memiliki nilai spiritual bagi masyarakat setempat. Hormati kepercayaan mereka dengan tidak berkata kasar, tidak merusak formasi batu, dan tidak mengambil apapun dari dalam goa.
-
Perhatikan Cuaca - Cek prakiraan cuaca sebelum berkunjung. Hindari menjelajahi goa saat hujan deras karena risiko banjir.
-
Bawa Pakaian Ganti - Setelah trekking, Anda akan basah kuyup. Siapkan pakaian ganti dan kantong plastik untuk menyimpan pakaian basah.
Mitos dan Kepercayaan Lokal
Goa Cerme kaya akan mitos dan kepercayaan lokal yang telah diturunkan dari generasi ke generasi:
-
Pintu Gerbang Dunia Lain - Beberapa masyarakat lokal percaya bahwa Goa Cerme adalah pintu gerbang menuju dunia lain atau alam gaib. Konon, pada waktu-waktu tertentu, makhluk dari alam gaib keluar masuk melalui goa ini.
-
Tempat Tinggal Nyi Roro Kidul - Ada kepercayaan bahwa Goa Cerme terhubung dengan Laut Selatan, tempat tinggal Nyi Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan dalam mitologi Jawa). Beberapa orang percaya bahwa melalui goa ini, Nyi Roro Kidul dan pengikutnya bisa mencapai daratan.
-
Air Berkhasiat - Air dari sendang-sendang di Goa Cerme dipercaya memiliki berbagai khasiat, mulai dari menyembuhkan penyakit, membawa keberuntungan, hingga meningkatkan kekuatan spiritual.
-
Larangan dan Pantangan - Ada beberapa larangan dan pantangan yang dipercaya oleh masyarakat lokal, seperti tidak boleh berkata kasar, tidak boleh meludah, dan tidak boleh mengambil apapun dari dalam goa tanpa izin.
-
Waktu Keramat - Beberapa masyarakat percaya bahwa ada waktu-waktu tertentu yang dianggap keramat untuk mengunjungi Goa Cerme, seperti malam Jumat Kliwon atau malam 1 Suro (tahun baru Jawa).
Meskipun mitos-mitos ini mungkin tidak memiliki dasar ilmiah, mereka mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual masyarakat setempat dan menambah daya tarik Goa Cerme sebagai destinasi wisata budaya.
Pelestarian Goa Cerme
Sebagai warisan alam dan budaya yang berharga, Goa Cerme perlu dijaga kelestariannya. Beberapa upaya pelestarian yang dilakukan:
- Pembatasan jumlah pengunjung yang boleh masuk ke goa dalam satu waktu
- Pengaturan jalur trekking untuk meminimalkan kerusakan pada formasi batu
- Larangan mencoret atau merusak dinding goa
- Edukasi pengunjung tentang nilai sejarah dan spiritual goa
- Program pembersihan goa secara berkala, terutama sebelum upacara tradisional
Sebagai pengunjung, kita bisa berkontribusi dengan:
- Tidak membuang sampah di dalam goa atau sungai
- Tidak mencoret atau merusak formasi batu
- Tidak mengambil stalaktit, stalagmit, atau benda apapun dari dalam goa
- Menghormati nilai spiritual goa dengan tidak berkata kasar atau melakukan hal-hal yang tidak pantas
Kesimpulan
Goa Cerme menawarkan pengalaman wisata yang unik dengan kombinasi petualangan alam, nilai sejarah, dan makna spiritual. Trekking menyusuri sungai bawah tanah sepanjang 1,5 kilometer sambil mengunjungi 26 sendang yang masing-masing memiliki cerita dan makna tersendiri adalah pengalaman yang tidak hanya menantang secara fisik tetapi juga memperkaya wawasan budaya dan spiritual.
Meskipun tidak sepopuler Goa Pindul atau Goa Jomblang, keunikan Goa Cerme dengan nilai sejarah dan spiritualnya yang kuat menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari pengalaman wisata yang lebih mendalam dan bermakna di Yogyakarta.
Jangan lupa untuk melihat daftar goa menakjubkan lainnya di Yogyakarta yang juga menawarkan pesona unik mereka masing-masing.
Artikel Terkait
Angkringan Jogja: Budaya Nongkrong dan Kuliner Rakyat yang Autentik
Menjelajahi fenomena angkringan di Yogyakarta, warung makan sederhana yang menjadi pusat kuliner dan budaya nongkrong dengan harga terjangkau
Bakpia Pathuk: Oleh-oleh Legendaris dari Yogyakarta yang Terus Berinovasi
Menelusuri sejarah, variasi rasa, dan tempat membeli bakpia terbaik di Yogyakarta, oleh-oleh khas yang telah menjadi ikon kuliner Jogja
Goa Cerme: Menyusuri Sungai Bawah Tanah dan Menjelajahi Nilai Spiritual di Yogyakarta
Petualangan trekking menyusuri sungai bawah tanah sepanjang 1,5 kilometer dan mengunjungi 26 sendang bersejarah di perbatasan Bantul-Gunungkidul