Bakpia Pathuk: Oleh-oleh Legendaris dari Yogyakarta yang Terus Berinovasi
Menelusuri sejarah, variasi rasa, dan tempat membeli bakpia terbaik di Yogyakarta, oleh-oleh khas yang telah menjadi ikon kuliner Jogja
Daftar Isi
Daftar Isi
Bakpia Pathuk: Oleh-oleh Legendaris dari Yogyakarta yang Terus Berinovasi
Ketika berbicara tentang oleh-oleh khas Yogyakarta, bakpia adalah salah satu yang paling ikonik. Kue berbentuk bulat pipih dengan isian manis ini telah menjadi buah tangan favorit para wisatawan selama puluhan tahun. Meskipun berasal dari kuliner Tionghoa, bakpia telah beradaptasi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Yogyakarta, khususnya di kawasan Pathuk yang menjadi sentra produksinya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi segala hal tentang bakpia, dari sejarah dan proses pembuatannya hingga berbagai inovasi rasa dan tempat terbaik untuk membelinya di Yogyakarta. Mari kita mulai perjalanan kuliner kita!
Sejarah dan Asal-usul Bakpia
Bakpia, yang dalam bahasa Mandarin disebut “Pia” (餅), awalnya merupakan kue tradisional dari Fujian, Tiongkok. Kue ini dibawa ke Indonesia oleh para imigran Tionghoa pada abad ke-19. Di Tiongkok, pia biasanya diisi dengan daging, tetapi setelah tiba di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, isian daging diganti dengan kacang hijau yang lebih mudah diterima oleh lidah lokal.
Nama “Bakpia Pathuk” sendiri berasal dari lokasi di mana kue ini pertama kali diproduksi secara massal di Yogyakarta, yaitu di kawasan Pathuk. Pada tahun 1948, seorang warga keturunan Tionghoa bernama Tan Ik Tjoan mulai memproduksi bakpia di rumahnya di daerah Pathuk. Usahanya berkembang pesat dan diikuti oleh banyak produsen lain di kawasan yang sama, sehingga area tersebut kemudian dikenal sebagai sentra bakpia.
Awalnya, bakpia hanya memiliki satu varian rasa, yaitu kacang hijau. Namun, seiring berjalannya waktu, produsen bakpia mulai berinovasi dengan berbagai rasa baru untuk memenuhi selera konsumen yang semakin beragam.
Bahan dan Proses Pembuatan Bakpia
Bahan-bahan Utama
Untuk membuat bakpia tradisional, diperlukan beberapa bahan utama:
-
Kulit Bakpia:
- Tepung terigu
- Minyak sayur
- Air
- Garam
-
Isian Kacang Hijau:
- Kacang hijau kupas
- Gula pasir
- Air
- Minyak sayur
- Vanili (opsional)
Proses Pembuatan
Proses pembuatan bakpia tradisional melibatkan beberapa tahapan:
-
Pembuatan Isian:
- Kacang hijau dicuci bersih dan direndam selama beberapa jam.
- Kacang hijau direbus hingga empuk, kemudian dihaluskan.
- Kacang hijau yang sudah halus dicampur dengan gula dan dimasak kembali hingga kental dan matang.
- Isian didinginkan sebelum digunakan.
-
Pembuatan Kulit:
- Tepung terigu, air, dan garam dicampur hingga menjadi adonan yang kalis.
- Adonan dibagi menjadi dua bagian: adonan air (tepung dan air) dan adonan minyak (tepung dan minyak).
- Adonan air dipipihkan, kemudian adonan minyak diletakkan di atasnya.
- Adonan dilipat dan digiling beberapa kali untuk menciptakan lapisan-lapisan tipis.
-
Pembentukan dan Pemanggangan:
- Adonan kulit dibagi menjadi beberapa bagian kecil dan dipipihkan.
- Isian diletakkan di tengah adonan kulit, kemudian dibentuk menjadi bulatan pipih.
- Bakpia dipanggang dalam oven hingga matang dan berwarna kecoklatan.
Proses pembuatan bakpia tradisional cukup rumit dan membutuhkan keterampilan khusus, terutama dalam membuat kulit berlapis yang renyah. Inilah yang membuat bakpia buatan rumahan sering kali berbeda dengan bakpia yang dijual di toko-toko terkenal.
Variasi Rasa Bakpia
Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan selera konsumen, bakpia kini hadir dalam berbagai varian rasa yang menarik:
Rasa Tradisional
-
Kacang Hijau: Rasa original dan paling klasik. Isian kacang hijau yang manis dan lembut menjadi ciri khas bakpia tradisional.
-
Kacang Hitam: Variasi yang juga cukup tradisional, dengan isian kacang hitam yang memiliki tekstur sedikit berbeda dan rasa yang lebih kuat dibandingkan kacang hijau.
Rasa Modern
-
Cokelat: Salah satu inovasi rasa yang paling populer. Isian cokelat memberikan sensasi manis yang berbeda dari bakpia tradisional.
-
Keju: Isian keju yang gurih menjadi alternatif menarik bagi yang tidak terlalu menyukai rasa manis.
-
Durian: Untuk pecinta durian, bakpia dengan isian durian menawarkan aroma dan rasa yang khas.
-
Kumbu Hitam: Isian dari ketan hitam yang dimasak dengan gula, memberikan tekstur yang kenyal dan rasa yang unik.
Rasa Fusion dan Eksperimental
-
Green Tea (Matcha): Mengikuti tren kuliner Jepang, bakpia matcha menawarkan rasa yang sedikit pahit namun menyegarkan.
-
Strawberry: Rasa buah yang segar dan sedikit asam, cocok untuk penyuka rasa fruity.
-
Nanas: Isian selai nanas memberikan sensasi asam manis yang menyegarkan.
-
Taro (Talas): Rasa yang unik dengan warna ungu khas talas.
-
Cappuccino: Untuk pecinta kopi, bakpia cappuccino menawarkan aroma dan rasa kopi yang khas.
Inovasi rasa terus berkembang, dengan beberapa produsen bahkan menciptakan rasa-rasa yang lebih eksperimental seperti bakpia rasa pizza, bakpia rasa rendang, atau bakpia rasa es krim.
Merek Bakpia Terkenal di Yogyakarta
Yogyakarta memiliki banyak produsen bakpia, dari yang sudah berdiri puluhan tahun hingga pendatang baru. Berikut adalah beberapa merek bakpia terkenal yang wajib dicoba:
1. Bakpia Pathuk 25
Lokasi: Jl. AIP II KS Tubun No.25, Pathuk Keistimewaan: Bakpia Pathuk 25 adalah salah satu produsen bakpia tertua dan paling terkenal di Yogyakarta. Didirikan pada tahun 1948, merek ini terkenal dengan bakpia kacang hijau tradisionalnya yang lembut dan tidak terlalu manis. Kulit bakpianya tipis dan renyah, dengan isian yang padat namun tetap lembut. Bakpia Pathuk 25 juga menawarkan berbagai varian rasa modern, meskipun rasa kacang hijau tetap menjadi andalan.
2. Bakpia Kurnia Sari
Lokasi: Jl. Glagahsari No.91, Warungboto Keistimewaan: Bakpia Kurnia Sari terkenal dengan bakpianya yang lebih besar dari ukuran bakpia pada umumnya. Merek ini menawarkan bakpia dengan kulit yang lebih tebal dan renyah, serta isian yang lebih banyak. Bakpia Kurnia Sari juga dikenal dengan inovasinya dalam menciptakan varian rasa baru, seperti bakpia rasa buah-buahan dan bakpia dengan isian keju yang meleleh.
3. Bakpia Djava
Lokasi: Jl. Dagen No.28, Sosromenduran Keistimewaan: Bakpia Djava adalah produsen bakpia yang fokus pada kualitas bahan dan proses pembuatan tradisional. Merek ini menawarkan bakpia dengan kulit yang tipis dan renyah, serta isian yang tidak terlalu manis. Bakpia Djava juga terkenal dengan kemasannya yang elegan, menjadikannya pilihan populer untuk oleh-oleh atau hadiah.
4. Bakpia Mutiara
Lokasi: Jl. Bhayangkara No.26, Ngupasan Keistimewaan: Bakpia Mutiara menawarkan bakpia dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Merek ini terkenal dengan bakpia kacang hijau tradisionalnya yang lembut dan manis. Bakpia Mutiara juga menawarkan paket ekonomis yang berisi lebih banyak bakpia dengan harga yang lebih murah, menjadikannya pilihan populer bagi wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh dalam jumlah banyak.
5. Bakpia Kukus Tugu
Lokasi: Jl. Kaliurang KM 5,5, Sleman Keistimewaan: Berbeda dengan bakpia tradisional yang dipanggang, Bakpia Kukus Tugu menawarkan bakpia yang dikukus, menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan moist. Merek ini juga terkenal dengan inovasinya dalam menciptakan varian rasa baru, seperti bakpia kukus rasa brownies dan bakpia kukus rasa keju mozzarella yang meleleh. Bakpia Kukus Tugu menjadi alternatif menarik bagi yang mencari pengalaman bakpia yang berbeda.
Cara Memilih dan Menyimpan Bakpia
Untuk mendapatkan bakpia dengan kualitas terbaik, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
Tips Memilih Bakpia
-
Perhatikan Tanggal Produksi: Bakpia terbaik adalah yang baru diproduksi. Periksa tanggal produksi pada kemasan dan pilih yang paling baru.
-
Cek Kondisi Kemasan: Pastikan kemasan dalam kondisi baik, tidak rusak atau basah, untuk memastikan bakpia di dalamnya masih segar.
-
Perhatikan Tekstur: Bakpia yang baik memiliki kulit yang renyah dan tidak lembek. Jika memungkinkan, minta untuk mencoba sampel sebelum membeli dalam jumlah banyak.
-
Pilih Toko Terpercaya: Belilah bakpia dari toko atau merek yang sudah terpercaya untuk memastikan kualitasnya.
Cara Menyimpan Bakpia
-
Suhu Ruangan: Bakpia tradisional dapat disimpan pada suhu ruangan selama 3-5 hari. Pastikan disimpan di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
-
Refrigerator: Untuk memperpanjang masa simpan, bakpia dapat disimpan dalam refrigerator selama 1-2 minggu. Namun, perlu diingat bahwa tekstur kulit bakpia mungkin berubah menjadi lebih keras.
-
Freezer: Bakpia juga dapat disimpan dalam freezer selama 1-2 bulan. Sebelum dikonsumsi, biarkan bakpia mencair pada suhu ruangan atau panaskan sebentar dalam microwave.
-
Kemasan Kedap Udara: Untuk hasil terbaik, simpan bakpia dalam wadah kedap udara untuk mencegah udara dan kelembaban masuk, yang dapat membuat bakpia menjadi lembek.
-
Hindari Kelembaban: Bakpia sangat rentan terhadap kelembaban, yang dapat membuat kulitnya menjadi lembek. Pastikan bakpia disimpan di tempat yang kering.
Bakpia dalam Budaya Yogyakarta
Bakpia telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner dan pariwisata Yogyakarta. Berikut beberapa aspek budaya yang terkait dengan bakpia:
Bakpia sebagai Oleh-oleh Ikonik
Bakpia telah lama menjadi oleh-oleh ikonik dari Yogyakarta. Hampir setiap wisatawan yang berkunjung ke kota ini akan membawa pulang setidaknya satu kotak bakpia sebagai buah tangan. Kemasannya yang praktis dan daya tahannya yang cukup lama menjadikan bakpia pilihan ideal untuk oleh-oleh.
Bakpia dalam Ekonomi Lokal
Industri bakpia memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal Yogyakarta. Selain produsen besar, banyak juga usaha kecil dan rumahan yang memproduksi bakpia, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Kawasan Pathuk sendiri telah berkembang menjadi destinasi wisata kuliner berkat keberadaan berbagai toko bakpia.
Bakpia dalam Acara Tradisional
Meskipun bukan makanan tradisional Jawa, bakpia sering hadir dalam berbagai acara tradisional di Yogyakarta, seperti pernikahan, kenduri, atau acara keluarga lainnya. Bakpia menjadi salah satu kudapan yang disajikan untuk tamu, menunjukkan bagaimana makanan ini telah terintegrasi dalam budaya lokal.
Inovasi dan Modernisasi
Perkembangan bakpia dari kue tradisional dengan satu varian rasa menjadi makanan dengan berbagai inovasi mencerminkan dinamika budaya kuliner Yogyakarta yang terus berkembang. Produsen bakpia terus berinovasi untuk memenuhi selera konsumen yang semakin beragam, sambil tetap mempertahankan esensi tradisional dari kue ini.
Wisata Bakpia di Yogyakarta
Bagi yang tertarik untuk menjelajahi dunia bakpia lebih dalam, Yogyakarta menawarkan beberapa pengalaman wisata bakpia yang menarik:
1. Kampung Bakpia Pathuk
Kampung Bakpia Pathuk adalah kawasan di sekitar Jalan AIP II KS Tubun yang menjadi sentra produksi bakpia di Yogyakarta. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai toko bakpia, dari yang terkenal seperti Bakpia Pathuk 25 hingga produsen-produsen kecil. Berjalan-jalan di kawasan ini memberikan pengalaman unik untuk melihat langsung bagaimana bakpia telah menjadi bagian penting dari ekonomi dan budaya lokal.
2. Workshop Pembuatan Bakpia
Beberapa produsen bakpia menawarkan workshop atau demonstrasi pembuatan bakpia bagi wisatawan. Dalam workshop ini, Anda dapat melihat langsung proses pembuatan bakpia dari awal hingga akhir, bahkan terkadang diberi kesempatan untuk mencoba membuat bakpia sendiri. Ini adalah pengalaman edukatif yang menarik, terutama bagi anak-anak atau mereka yang tertarik dengan kuliner.
3. Paket Wisata Kuliner
Beberapa agen perjalanan di Yogyakarta menawarkan paket wisata kuliner yang mencakup kunjungan ke produsen bakpia terkenal. Paket ini biasanya juga mencakup kunjungan ke produsen makanan khas Yogyakarta lainnya, seperti gudeg, yangko, atau geplak, memberikan pengalaman kuliner yang komprehensif.
4. Festival Bakpia
Meskipun tidak rutin diadakan, Yogyakarta terkadang mengadakan festival atau pameran bakpia yang menampilkan berbagai produsen bakpia dari seluruh kota. Festival ini biasanya mencakup penjualan bakpia, demonstrasi pembuatan, dan bahkan kompetisi bakpia. Jika Anda berkunjung saat festival ini diadakan, jangan lewatkan kesempatan untuk menghadirinya.
Resep Bakpia Sederhana
Ingin mencoba membuat bakpia sendiri di rumah? Berikut adalah resep bakpia sederhana yang bisa Anda coba:
Bahan-bahan:
Untuk Kulit Bakpia:
- 250 gram tepung terigu
- 100 ml air
- 1/2 sendok teh garam
- 100 ml minyak sayur
Untuk Isian Kacang Hijau:
- 250 gram kacang hijau kupas
- 150 gram gula pasir (sesuaikan dengan selera)
- 200 ml air
- 1 sendok makan minyak sayur
- 1/2 sendok teh vanili (opsional)
Cara Membuat:
Isian Kacang Hijau:
- Cuci bersih kacang hijau, lalu rendam selama 2-3 jam. Tiriskan.
- Rebus kacang hijau dengan air hingga empuk dan air hampir habis.
- Haluskan kacang hijau dengan blender atau food processor.
- Masukkan kacang hijau yang sudah halus ke dalam wajan, tambahkan gula, minyak, dan vanili.
- Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga kental dan matang.
- Angkat dan dinginkan isian.
Kulit Bakpia:
- Campurkan tepung terigu dan garam dalam mangkuk.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga menjadi adonan yang kalis. Ini adalah “adonan air”.
- Dalam mangkuk terpisah, campurkan tepung terigu dengan minyak sayur hingga menjadi adonan yang lembut. Ini adalah “adonan minyak”.
- Ambil adonan air, pipihkan menjadi lingkaran.
- Letakkan adonan minyak di tengah adonan air, lalu tutup dan bentuk menjadi bola.
- Pipihkan adonan, lalu lipat menjadi tiga bagian seperti amplop.
- Putar adonan 90 derajat, pipihkan lagi, dan lipat menjadi tiga bagian.
- Ulangi proses ini 2-3 kali untuk menciptakan lapisan-lapisan.
Pembentukan dan Pemanggangan:
- Bagi adonan kulit menjadi beberapa bagian kecil (sekitar 20-25 gram per bagian).
- Pipihkan setiap bagian adonan, lalu letakkan isian kacang hijau di tengahnya.
- Tutup isian dengan adonan kulit dan bentuk menjadi bulatan pipih.
- Letakkan bakpia di atas loyang yang sudah diolesi sedikit minyak.
- Panggang dalam oven dengan suhu 180°C selama 15-20 menit atau hingga bakpia berwarna kecoklatan.
- Angkat dan dinginkan sebelum disajikan.
Catatan: Membuat bakpia di rumah mungkin tidak akan menghasilkan bakpia yang persis sama dengan yang dijual di toko, terutama dalam hal tekstur kulit. Namun, resep ini dapat memberikan pengalaman menarik untuk mencoba membuat bakpia sendiri.
Kesimpulan
Bakpia Pathuk adalah lebih dari sekadar oleh-oleh khas Yogyakarta—ini adalah warisan kuliner yang mencerminkan perpaduan budaya dan kreativitas masyarakat Yogyakarta. Dari kue tradisional dengan isian kacang hijau, bakpia telah berevolusi menjadi makanan dengan berbagai inovasi rasa yang terus berkembang mengikuti selera konsumen.
Saat Anda berkunjung ke Yogyakarta, luangkan waktu untuk menjelajahi dunia bakpia, dari mengunjungi toko-toko terkenal di Kampung Bakpia Pathuk hingga mencoba berbagai varian rasa yang menarik. Bakpia tidak hanya menjadi oleh-oleh yang lezat, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman budaya dan kuliner yang kaya di Kota Gudeg.
Selamat menikmati kelezatan bakpia dan petualangan kuliner Anda di Yogyakarta!
Artikel Terkait
Angkringan Jogja: Budaya Nongkrong dan Kuliner Rakyat yang Autentik
Menjelajahi fenomena angkringan di Yogyakarta, warung makan sederhana yang menjadi pusat kuliner dan budaya nongkrong dengan harga terjangkau
Bakpia Pathuk: Oleh-oleh Legendaris dari Yogyakarta yang Terus Berinovasi
Menelusuri sejarah, variasi rasa, dan tempat membeli bakpia terbaik di Yogyakarta, oleh-oleh khas yang telah menjadi ikon kuliner Jogja
Goa Cerme: Menyusuri Sungai Bawah Tanah dan Menjelajahi Nilai Spiritual di Yogyakarta
Petualangan trekking menyusuri sungai bawah tanah sepanjang 1,5 kilometer dan mengunjungi 26 sendang bersejarah di perbatasan Bantul-Gunungkidul